Komunitas Sekolah di SMA Negeri 69 Diberi Pelatihan Water Rescue

By Admin


nusakini.com, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu memberikan pelatihan Water Rescue bagi komunitas sekolah di SMA Negeri 69.

Dalam pelatihan yang diadakan di Pulau Papateo, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara tersebut diikuti sebanyak 50 pelajar beserta 15 guru pendamping.

Kepala Sektor VII Gulkarmat Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Yuli Syahroni mengatakan, pelatihan ini bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam penyelamatan di air, khususnya di laut atau sungai.

"Melalui pelatihan ini tentunya dapat meningkatkan kapasitas pelajar dalam penanggulangan bencana," ujarnya, Rabu (22/1).

Syahroni menjelaskan, para peserta mendapatkan materi dasar Water Rescue, seperti teknik penyelamatan di laut, termasuk cara menggunakan pelampung. Kemudian, ada juga teknik berenang yang aman serta langkah-langkah pertolongan pertama pada korban tenggelam.

"Mereka tidak hanya diberikan materi teori, tetapi juga diikuti praktik. Mudah-mudahan dengan pelatihan ini para peserta dapat menolong korban dengan metode dan teknik yang benar, minimal bisa menolong dirinya sendiri," ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu program untuk memperkenalkan tugas pokok serta fungsi Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu kepada generasi muda.

"Mereka tampak terlihat antusias, tentunya pelatihan ini akan terus berkelanjutan dan kami akan menyusuri sekolah-sekolah lainnya," bebernya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 69 Jakarta, Ali Musa menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Menurutnya, pelatihan dasar Water Rescue ini penting bagi pelajar, mengingat Kabupaten Kepulauan Seribu adalah daerah wisata bahari yang lebih dominan dengan wilayah perairan.

Ia berharap, para pelajar dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam situasi darurat, khususnya yang berkaitan dengan kecelakaan di air.

"Melalui pelatihan ini kami juga ingin menanamkan sikap sigap dan peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain," tandasnya. (*)